Indonesia bukan hanya tentang pantai tropis dan matahari terik. Di balik pegunungan dan hutan yang sunyi, tersembunyi kota-kota berhawa dingin yang belum banyak dijamah wisatawan. Kota-kota ini, meski jarang masuk dalam daftar destinasi utama, justru menawarkan keunikan, ketenangan, dan suasana autentik yang tak bisa ditemukan di tempat lain. Berikut adalah eksplorasi sejumlah kota dingin di Indonesia yang layak menjadi pilihan perjalanan berikutnya.

1. Kabanjahe, Sumatera Utara: Gerbang Dataran Tinggi Karo

Terletak di Kabupaten Karo, sekitar dua jam perjalanan dari Medan, Kabanjahe adalah kota yang menjadi pintu masuk menuju wisata alam seperti Danau Lau Kawar dan Gunung Sinabung. Suhu di kota ini berkisar antara 17–22 derajat Celsius, terutama di malam hari.

Kabut tipis sering menyelimuti pagi hari, menciptakan suasana magis yang cocok untuk berjalan kaki di sekitar kota. Selain alamnya yang sejuk, Kabanjahe juga terkenal dengan budaya Batak Karo yang kental. Pasar tradisional di pusat kota menyuguhkan produk pertanian segar dari dataran tinggi, mulai dari stroberi hingga kol raksasa.

2. Kota Mulia, Papua: Kota Tertinggi di Indonesia

Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya, Papua, dikenal sebagai kota tertinggi di Indonesia yang terletak di ketinggian sekitar 2.448 meter di atas permukaan laut. Suhunya bisa turun hingga 9 derajat Celsius pada malam hari, bahkan mendekati titik beku saat musim kemarau.

Meski akses ke kota ini cukup menantang, keindahan pegunungan Cyclops dan pemandangan alam sekitarnya sangat memukau. Penduduk lokal hidup berdampingan dengan alam dan masih mempertahankan cara hidup tradisional, menjadikan kunjungan ke Mulia sebagai pengalaman budaya yang unik.

3. Bajawa, Nusa Tenggara Timur: Di Antara Kabut dan Tradisi

Kota kecil ini terletak di Flores bagian tengah dan dikelilingi oleh pegunungan serta gunung berapi, termasuk Gunung Inerie yang megah. Suhu rata-rata di Bajawa berkisar antara 15–20 derajat Celsius. Pada pagi dan sore hari, kabut tipis sering turun menyelimuti desa-desa adat di sekitarnya, menciptakan suasana mistis.

Bajawa terkenal dengan kampung adat Bena dan Tololela, yang masih mempertahankan arsitektur tradisional dan upacara adat. Selain itu, wisatawan dapat menikmati pemandian air panas di Malanage yang mengalir di antara batu-batu besar dan pepohonan rimbun.

4. Ruteng, Flores: Kota Hujan yang Sejuk

Tak jauh dari Bajawa, ada Ruteng—kota kecil lainnya yang berhawa sejuk. Ruteng berada di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut dan dikenal dengan hujan yang hampir selalu turun setiap sore. Suasana kota kecil ini sering diselimuti kabut, menambah kesan magis yang menenangkan.

Ruteng juga merupakan salah satu pusat budaya suku Manggarai. Salah satu daya tarik utamanya adalah sawah berbentuk jaring laba-laba di Cancar, yang mencerminkan filosofi pembagian tanah leluhur. Ruteng cocok bagi wisatawan yang menyukai ketenangan, budaya lokal, dan suasana pegunungan.

5. Berastagi, Sumatera Utara: Dingin di Dekat Gunung

Berastagi hanya sekitar satu jam dari Kabanjahe, tapi lebih dikenal karena destinasi wisatanya seperti Gunung Sibayak dan Gundaling. Kota ini berada di ketinggian 1.300 meter dan menawarkan suhu sejuk sepanjang hari.

Banyak wisatawan lokal mengunjungi Berastagi untuk mendaki, mandi di pemandian air panas, atau sekadar menikmati buah segar seperti markisa dan jeruk medan. Namun, dibandingkan dengan kota wisata populer lain, Berastagi tetap mempertahankan atmosfer lokal yang kuat dan belum terlalu komersial.

6. Mamasa, Sulawesi Barat: Lembah Dingin di Tengah Pegunungan

Mamasa terletak di dataran tinggi Sulawesi Barat dan sering dijuluki sebagai “Toraja kedua” karena budaya dan rumah adatnya yang serupa. Namun, Mamasa menawarkan ketenangan yang lebih karena belum banyak tersentuh pariwisata massal.

Suhu di Mamasa bisa mencapai 12 derajat Celsius di malam hari. Jalanan berkabut, suara alam yang dominan, dan desa-desa tradisional menjadikan kota ini ideal untuk pelancong yang mencari pengalaman tenang dan reflektif di tengah pegunungan.

7. Batu, Jawa Timur: Alternatif Sejuk di Dekat Kota Besar

Meskipun kini sudah mulai ramai, Batu tetap menawarkan suasana kota dingin yang menyegarkan. Terletak sekitar satu jam dari Kota Malang, Batu berada di ketinggian 800 hingga 1.200 meter. Udara bersih, perkebunan apel, dan taman hiburan seperti Jatim Park membuat kota ini menarik untuk keluarga dan solo traveler.

Namun, jika ingin merasakan Batu yang lebih alami dan tenang, menjauhlah sedikit ke daerah Songgoriti atau Coban Talun, di mana kabut dan alam masih menjadi pemandangan utama.

Menjelajahi kota-kota dingin di Indonesia adalah cara berbeda untuk menikmati kekayaan negeri ini. Di tempat-tempat yang sering terlupakan dalam peta pariwisata, justru tersimpan pesona asli—kabut yang menyelimuti pagi, budaya yang terjaga, dan alam yang membumi.

Bagi pelancong yang ingin jeda dari keramaian dan hiruk-pikuk destinasi populer, kota-kota ini menawarkan cerita lain: sunyi, sejuk, dan sarat makna. Saatnya melangkah ke balik kabut dan menemukan sisi Indonesia yang tenang namun penuh pesona.